Rabu, 20 April 2011

Hujan Badai



Awan mendung mulai menyelimuti langit
Suasana semakin gelap
Titik-titik air mulai turun
Dari kejauhan hujan makin mendekat
            Hujan lebat mengguyur saat itu juga
            Angin pun makin cepat berhembus
            Suara guntur mulai terdengar
            Setelah beberapa kali kilat menyambar
Sore yang cerah
Kini gelap menyambut malam
Berusaha memandang langit
Tapi hitam nan pekat sejauh mata memandang
            Bibir bergetar seraya berdo’a
            Angin semakin kencang menggoyang dedaunan
            Bahkan beberapa pohon tumbang
            Di tengah hujan badai itu
Dingin terasa menusuk daging
Tak sanggup lagi berada lebih lama
dalam suasana mencekam
Hatinya berkata , pasrah…
            Dengan bibir pucat
            Kalimat syahadat pun terucap
            Dengan pelan…
            Kelopak mata mulai menutup
bola mata indah itu
Tubuh pun terhempas tiupan angin…

2 komentar:

  1. ass...
    aduh aku seperti dihujani hujan badai saat ku baca puisimu,puisimu juga menantangku utk membaca lebih lanjut......n lanjutkan terus ya ku akan menanti edisi puisimu yang terbaru.

    BalasHapus
  2. thank yuo anti.....

    tuggu Z edisi terbarunya, okey....

    BalasHapus

Ramadhan 1436 H

MARHABAN YA RAMADHAN Berdasarkan hasil keputusan sidang itsbat yang berlangsung di Kantor Kementerian Agama di Jakarta pada tanggal 16 ...