Dimalam yang sepi, sunyi, dan gelap
Dimana mata hanya melihat cahaya pudar
Dimana telinga hanya mendengar bisikan angin
Tubuh mulai lesu,
Lemah...
Dan tak berdaya
Ku tertatih melewati jalan setapak
Seakan gemuruh tawa
Menjelma menjadi tangis pilu
Nyanyian ilalang yang berbisik
Terdengar bagai gemuruh gumtur
Memyertai kilat menyambar
Hati bertanya
Dimanakah kaki ini berpijak?
Melangkah ditempat terasing
Dalam zona kegelapan
Aku mencoba berlari
Melepas semua rasa takut
Yang bersarang dibenakku
Tapi seakan suasana makin menderaku
Pasrah...
Kata itulah yang terlintas dipikiranku
Namun momen pahit ini lenyap seketika
Saat kulihat cahaya kunang-kunang
Yang membangunkanku
Dari mimpi burukku...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ramadhan 1436 H
MARHABAN YA RAMADHAN Berdasarkan hasil keputusan sidang itsbat yang berlangsung di Kantor Kementerian Agama di Jakarta pada tanggal 16 ...
-
Kulihat sayap-sayap mungilmu Mulai menerpa udara pagi Seakan kau tersenyum Menyambut mentari yang begitu bersinar Warnamu melambangkan ...
-
Awan mendung mulai menyelimuti langit Suasana semakin gelap Titik-titik air mulai turun Dari kejauhan hu...
-
Ayat, itulah namanya Nama seorang Adam Adam yang memikat hati Hati Sang sahabat Ayat, nama yang seakan menyatu Menyatu bersama aliran...
wah............!!!!!!puisimu unik,seakan puisimu membawaku kedalam mimpimu ya.... yang sedikit menegangkan tapi menantang
BalasHapusiya pren, tp untung hanya mimpi ya............
BalasHapus