Selasa, 16 Juni 2015

Ramadhan 1436 H

MARHABAN YA RAMADHAN

Berdasarkan hasil keputusan sidang itsbat yang berlangsung di Kantor Kementerian Agama di Jakarta pada tanggal 16 Juni 2015 maka penetapan 1 Ramadhan 1436 H di Indonesia jatuh pada hari Kamis tanggal 18 Juni 2015.

Senang rasanya bisa menyambut datangnya Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diperintahkan kewajiban berpuasa. Berbahagialah bagi siapa saja yang dipertemukan kembali dengan bulan yang suci ini, bulan penuh berkah, bulan di mana kita bisa memperbanyak pundi-pundi amal kita. Semoga di dalamnya kita bisa lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan meraih predikat TAQWA.

 Nf

Jumat, 26 April 2013

Setelah sekian lama tidak nge-post, akhirnya ada juga beberapa puisi yang bisa di posting. Puisi-puisi ini datang dari seorang teman yang suka nulis. Ini adalah beberapa karyanya yang dia tulis saat SMA. Selamat membaca...

TANYA PADAKU
jika tubuh ini layu dalam dekkapan takdir-Mu
Gersang tak bertabur keindahan
Tergulung dalam kesunyian
Teriris dalam kegundahan
Diringi dengan lagu-lagu penguras harapan
Tanya padaku?.......
Seraut wajah itu yang telah mengalirkan racun
Pada bungkusan pikiranku
Yang melekat erat begitu lama
sehingga sulit terlepas
tanya padaku?.........
aku telah terpuruk dalam sangkarmu
yang tergembok dalam kegantungan
dan di lilit oleh tepian malu.

By:
Desi Wida Hadiana




SECEPAT ITU KAU PERGI
Kau berikan cinta pada sosok perempuan
Ketulusan mu membuatnya takut melepasmu
Hingga kau tinggalan dirinya
Kecewa pun membalut luka sukma pada dirinya
Tak pernah kau manjakan dia
Malah kau berikan hanya sakit semata
Dalam sujudnya meminta agar kau kembali
Memeluk sang bintang , hingga ia lelah merindukanmu
Tak pernah pudar bayangmu dalam ingatnya
Harapnya tak sia-sia
Kamu datang dengan membawa maaf dan sejuta harap untuknya
Tapi mengapa......?
Kau pergi meninggalkannya dan tak pernah kembali
Musnah,,,,, telah musnah harapan yang di nanati
Kini tertiggal hanya nama dan kenangan
Untuk mengiri hidupnya
Yang tak semangat karna kepergianmu

For: O DAN A
BY:
Desi wida hadian



SATU LITER AIR MATA
Bila matahari akan kembali
Menemani redupnya jiwaku
Itu adalah inginku yang lama ku angankan
 Tapi kini Aku terus saja berpesta morgana
bersama grutuan angan ku yang menangis
kapan akan kembali matahari yang
bersembunyi di balik kabut tebal
ingin rasanya aku lelah dengan perputaran ini
terus saja bersua bersama air mata
di mana riak-riak rasa yang menghias asa
ketika mereka berjatuhan di pipiku
kini  potretmu kekesihku trus berbingkai di anganku
sampai kapan sekenario yang tak berpihak pada ku ini akan berakhir
air mata terus saja mengalir deras dan semakin deras
mungkin aku telah mati pada malam yang kejam
tetapi tetesan bening ini yang selalu hidup pada angan yang luka
 


By:
Desi Wida Hadiana

BENARKAH ?



Tulisan yang baru ku temui
Terbaca jelas dalam ingatku
Telah membuat hari-hari ku begitu kelabu
Jantung ini seakan bertemu dengan sang maut
Seolah enggan mematikan ku
Benarkah?
Benarkah itu nyata?
Tak sanggup mata elangku
Melihat tulisan-tulisan yang seakan
Membawaku pada luka yang mendalam
Dimanakah tempat ku tumpahkan
Segudang kerinduan yang hanya ku
Persembahkan untukmu
Dimana tempat ku singgahkan
Cinta yang hanya tercipta untukmu
Jika hari ini kabut tebal pisahkan kita
Benarkah ini menjadi mimpi burukku
Di dalam khayal indahmu?
Jika ia, kemana kan ku hapus
Segenap coretan rasa yang hanya ku tulis untukmu.


By:
Desi Wida Hadiana

Ramadhan 1436 H

MARHABAN YA RAMADHAN Berdasarkan hasil keputusan sidang itsbat yang berlangsung di Kantor Kementerian Agama di Jakarta pada tanggal 16 ...